Table of Contents
Penemuan Menakjubkan di Pompeii
Para arkeolog telah menemukan fresko kuno berusia 2.000 tahun di reruntuhan Pompeii yang megah. Karya seni yang baru ditemukan ini, yang ditemukan di Rumah Leda, menggambarkan Phrixus dan Helle—saudara kembar dalam mitologi Yunani—dengan menangkap momen penting dari kisah tragis mereka. Temuan ini memberikan wawasan lebih dalam tentang pengaruh seni dan budaya pada masa itu.
Mitos Phrixus dan Helle: Kisah Pelarian dan Tragedi
Dalam mitologi Yunani, Phrixus dan Helle adalah anak-anak Raja Athamas dan istri pertamanya, Nephele. Ibu tiri mereka, Ino, memiliki niat jahat dan berencana untuk membunuh mereka. Untuk menyelamatkan diri dari kejahatan tersebut, saudara kembar ini diselamatkan oleh seekor domba jantan bersayap dengan bulu emas yang dikirim oleh ibu mereka yang bersifat ilahi. Namun, saat terbang melintasi laut, Helle kehilangan pegangan dan jatuh ke dalam air, tenggelam di tempat yang kemudian dinamai Hellespont (sekarang dikenal sebagai Selat Dardanella). Sementara itu, Phrixus berhasil mencapai Colchis, di mana ia mempersembahkan domba jantan tersebut kepada Zeus dan menghadiahkan bulu emasnya kepada Raja Aeetes—artefak yang kemudian dicari oleh Jason dan Argonaut.
Mahakarya yang Terawat dengan Baik
Fresko yang baru ditemukan ini dengan jelas menggambarkan momen saat Helle jatuh ke laut, dengan putus asa meraih saudara laki-lakinya. Phrixus, yang masih berada di atas domba bersayap, melihat ke belakang dengan perasaan tak berdaya. Menurut Gabriel Zuchtriegel, direktur Taman Arkeologi Pompeii, “Ini adalah fresko yang indah dalam kondisi konservasi yang sangat baik.” Warna-warna mencolok dan detail yang rumit telah bertahan selama berabad-abad, memberikan wawasan tentang keahlian seni pada zaman Romawi.
Signifikansi Fresko di Pompeii
Rumah Leda, tempat fresko ini ditemukan, telah diekskavasi sejak 2018. Rumah mewah ini telah menghasilkan beberapa karya seni mengesankan, termasuk penggambaran kisah mitologis Leda dan Angsa, yang menginspirasi nama rumah tersebut. Penemuan fresko Phrixus dan Helle menambah kekayaan sejarah dan budaya di lokasi ini.
“Mitos Phrixus dan Helle tersebar luas di Pompeii, tetapi juga tetap relevan,” jelas Zuchtriegel. “Mereka adalah dua pengungsi di laut, seorang kakak dan adik, yang terpaksa melarikan diri karena ibu tiri mereka ingin menyingkirkan mereka, dan dia melakukannya dengan tipu daya serta korupsi.” Interpretasi ini menarik hubungan antara mitos kuno dan krisis kemanusiaan modern, menekankan relevansi abadi dari kisah-kisah semacam itu.
Artikel Lainnya : Pulau Delos Tenggelam
Lukisan Berbingkai di Dinding Emas
Yang membuat fresko ini sangat menarik adalah cara penyajiannya. Dilukis seolah-olah sebagai gambar berbingkai, fresko ini tampak seperti dipasang pada dinding berwarna kuning mencolok. Teknik artistik ini umum ditemukan di Pompeii, di mana dinding sering dihiasi dengan adegan mitologi yang menunjukkan kemakmuran dan kecanggihan budaya pemiliknya.
Letusan Dahsyat Gunung Vesuvius
Pompeii, yang dulu merupakan kota Romawi yang berkembang, mengalami nasib tragis pada tahun 79 M ketika Gunung Vesuvius meletus, mengubur kota tersebut di bawah lapisan abu dan batu apung. Bencana ini merenggut nyawa sekitar 2.000 penduduk, meskipun jumlah korban sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi. Secara paradoks, peristiwa bencana ini juga melestarikan keajaiban arsitektur, mosaik, dan fresko Pompeii, memungkinkan para arkeolog modern untuk mempelajarinya dalam kondisi yang hampir sempurna.
Menelusuri Kembali Rumah Leda
Ekskavasi awal di Rumah Leda dilakukan pada abad ke-18, tetapi pekerjaan arkeologi sistematis baru dimulai kembali pada 2018. Rumah ini terdiri dari dua bagian utama: area utara dengan enam ruangan dan bagian selatan, tempat fresko Phrixus dan Helle ditemukan. Upaya penggalian yang sedang berlangsung bertujuan untuk mengungkap tata letak lengkap struktur ini dan menemukan lebih banyak harta karun sejarah.
Selain memetakan seluruh situs, para arkeolog dengan hati-hati membersihkan dan merestorasi fresko yang ditemukan. Lapisan residu vulkanik dan endapan dihilangkan untuk mengungkap pigmen warna yang lebih cerah di bawahnya, memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang.
Pompeii: Situs Warisan Dunia UNESCO dan Daya Tarik Wisata
Sebagai salah satu situs sejarah paling banyak dikunjungi di Italia, Pompeii terus memikat jutaan wisatawan setiap tahunnya. Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, kota ini menempati peringkat kedua tujuan wisata paling populer di Italia, hanya kalah dari Colosseum di Roma.
Zuchtriegel berharap bahwa area yang terkait dengan Rumah Leda, termasuk fresko yang baru ditemukan, akan segera dapat diakses oleh publik. Hal ini akan memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan secara langsung keajaiban seni dan makna historis dari karya-karya kuno ini.
Warisan Seni dan Sejarah Pompeii
Penemuan fresko Phrixus dan Helle merupakan bukti lain dari kemegahan seni dan kedalaman budaya Pompeii. Lukisan yang penuh warna ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang seni Romawi, tetapi juga menyoroti kekuatan abadi mitologi Yunani dalam membentuk narasi artistik.
Seiring dengan berlanjutnya upaya penggalian dan restorasi, para arkeolog tetap berharap bahwa Pompeii akan terus mengungkap temuan yang lebih menakjubkan, semakin menerangi kehidupan sehari-hari, kepercayaan, dan pencapaian artistik penduduk kunonya.
Baca Juga : Review Film Kartun